![]() |
Foto: Uje Hartono/detikcom |
Di Banjarnegara, ada warung yang menyajikan hidangan lain daripada lainnya. Menu olahan ini bernama Mi salak yang memanfaatkan daging buah salak.
Tanti warga Desa Sered Kecamatan Madukara mengolah buah salah menjadi beragam jenis mi mulai dari Mi Jakarta, Mi Ramen, Mi Malang hingga Mi Pangsit.
Tanti menuturkan ide awal membuat mi salak ini karena banyak buah salak yang saat panen raya harganya jatuh. Petani menjual dengan harga Rp 1.500/kg. Bahkan banyak buah salak yang kemudian busuk tidak terjual.
|
"Saya kemudian mengolah salak menjadi mi. Karena saya melihat penggemar mi itu tidak mengenal kalangan, dari yang muda sampai yang tua, hampir semuanya suka mi," katanya.
Satu porsi mi salak isinya pun beragam, mulai dari sayuran, telur, sosis, daging sapi, nugget, telur dan irisan bakso. Uniknya, mi dengan aneka rasa ini tidak hanya memanjakan lidah, namun juga pelanggan yang menyatakan mi salak tersebut menurunkan kadar kolesterol.
"Banyak yang menyampaikan kalau mie salak ini bisa menurunkan kolesterol," kata dia
Untuk penyajian menurut Tanti, untuk mi ramen tidak menggunakan mangkok namun dituangkan ke dalam pangsit yang berbentuk mangkok Untuk satu porsi dengan harga Rp 9 ribu hingga Rp 12 ribu.
"Harga tidak sama tergantung jenisnya," imbuhnya.
Ridwan, salah satu pembeli mengaku selaian rasa mi salak enak, juga ada variasi menu olahan mi dari buah salak. "Rasanya enak dan ada variasi menu selain yang ada saat ini," katanya.
![]() |
Foto: Uje Hartono/detikcom |
(bgs/bgs) Sumber: Detik.com
1 Komentar
Bakulnya masih jualan ndak ya?
BalasHapus